ramadhan kini tlah kembali hadir di hadapan kita
tawarkan begitu banyak pahala yang tak terkira
beribu syaiton sudah tak dapat lagi kuasai qt
tpi sifat syaiton mengapa belum juga menghilang dari diri qt?
yah,disini kita perlu kembali merujuk pada QS. An Nas yang menyebutkan tentang adanya syaiton manusia. ku akui banyak di antara kita menganggap remeh tentang potongan surat pendek tersebut. namun kala ramadhan datang kita akan memahami arti dari penggalan surat tersebut. karena sat ramadhan masih banyak pencuri berkeliaran, pembunuhan dan hal" yang kita rasa itu semua di kerjakan manusia karena hasutan syaiton.
masjid" yang tadinya sepi di sulap menjadi sebuah tempat berkumpulnya masyarakat.
dan berbagai agenda kegiatan ramadhan tersusun dengan rapi
tadarus al-qur'an pun tak pernah berhenti di lantunkan dari tiap" masjid bahkan tiap" rumah
yang lebih terkesan adalah saat sepuluh malam terakhir. disini para muslimin dan muslimah tak pernah absent di tiap malamnya. yah tahulahyang namanya malam Lailatul Qadar. malam yang seribu bulan yang sangat di nantikan kehadirannya.
andai aq masjid aq akan terus sunggingkan senyumku sat bulan penuh rahmat itu datang.
tapi, kenapa hal serupa tak terjadi pada bulan" yang lain.
kawan, lihatlah rumah allah kini menangis
dan ingatlah kawan masjid itu rumah "Allah".
RUMAH ALLAh yang bsa di artikan apabila kita memasuki masjid berarti kita memasuki rumah allah. dan pastilah allah berada di sana. besar kemungkinan semua do'a akan terkabul. ingat allah itu Arrahim mencintai/menyayangi semua hambanya yang mu'min. dan ingatlah kawan, kita sebagai generasi muda , ujung tombak agama dan tanah air kita ^^